Selasa, 13 Desember 2016

Arti Praktek Seni Budaya Semester Ganjil?

Karya Siti Holipah kelas XII AK 1
Apa siy arti atau bedanya praktek pelajaran seni budaya di semester ganjil dan semester genap? Pada dasarnya sama... Yang beda mungkin ke arah tujuan yang dibuat oleh guru dikaitkan dengan kebutuhan sekolah. Seperti praktek yang diadakan pada semester ganjil tahun 2016... Apa itu?
Berdasarkan pengalaman yang dilewati, sehingga memahami kebutuhan dan peluang yang ada... Maka praktek pelajaran Seni Budaya kali ini yang awalnya fokus ke teater, karena ada kendala teknis akhirnya menjadi diperluas lebih umum, dibebaskan demi menjaring bakat dan minat siswa. Pilihannya ada empat tentunya sesuai dengan cabang seni yang diajarkan di sekolah. Apa saja tuh? Tentunya seni rupa, seni musik, seni tari, dan seni teater dong... Pinterrrr hehehe...!

Jadilah untuk musik ada jenis pertunjukan musik vokal dalam bentuk grup minimal empat orang dan maksimal enam orang dan membawakan dua jenis lagu. Lagu nasional dan lagu bebas... Ini sesaui kebutuhan upacara bendera, dan praktek bisa lebih cepat, mungkin hehehe... Tapi bisa juga main instrumen, atau musik campuran. Itu untuk musik... Maka bermunculan dari yang biasa bernyanyi, memainkan alat musik dari meja, tepukan tangan, sampai ada yang mebawa pianika, gitar, drum, dan keyboard sendiri. Ada yang vokal alakadarnya sampai serius berlatih... Okelah.

Pilihan seni lainnya yaitu tari, untuk tari dibebaskan baik individu maupun kelompok, baik tari tradisional maupun tari modern. Penting sekali, berkaitan dengan acara perpisahan... Dan Indah Santika kelas XII Akuntansi 1 yang suka menari pun datang untuk menyaksikan penari dari kelas X yang menarikan tari Randu Kentir. Untuk penari lainnya dari kelas XII akuntansi tari modern dan tradisional.

Untuk teater saya akhirnya memilih pembacaan puisi, karena lomba puisi suka diadakan di Indramayu kota. Dan ada dua pembaca puisi yang bisa dibilang bagus sekali berasal dari kelas X yaitu Tedja dari X Multimedia dan Dia Ayu dari X Akuntansi 1. Wah, kalau ada lomba puisi lagi, mereka sangat layak untuk diadu dengan pembaca puisi dari sekolah lain. Saya yakin gak akan kalah, apalagi didukung dengan para guru bahasa Indonesia tentunya, dan dengan waktu yang cukup baik.

Karya Mukhit X Multimedia
Karya Windiyana XAkuntansi 1
Dan pilihan terakhir dari empat pilihan adalah berkarya seni rupa, yang sebelumnya menggambar bebas dengan teknik dusel, bikin poster, dan yang tertakhir bikin mural di sepanjang tempok lapangan upacara... Kali ini adalah membuat kaligrafi, sebagi pencarian bakat untuk persiapan lomba MTQ di kecamatan Kertasemaya. Banyak karya bagus yang muncul... Ada karya Siti Holipah dari kelas XII TSM 2 mungkin karena tingkat akhir jadi mungkin pada lomba MTQ nanti sudah keburu jadi alumni. Nah, untung ada dua karya yang bagus yaitu karya dari anak X Multimedia dan X Akuntansi 1. Saya siapkan mereka untuk lomba MTQ tahun 2017. Semoga peralatan berlatih untuk mereka bisa tersedia dengan baik... Mungkin menggunakan waktu libur panjang untuk berlatihnya. Dengan mencari referensi karya, referensi teknik... Karena ini dikerjakan di luar jam sekolah, dan belum ada ekskulnya... Karena ekskul sekarang adalah ekskul teater 47.

Dan terakhir adalah kelas spesial yang ditugaskan berbeda dengan kelas lainnya. Karena ini berkaitan dengan hukuman kedisiplinan. Satu kelas secara per kelompok ditugaskan untuk membuat mural di luar sekolah. Ceritanya bisa dibaca di artikel Tembok Irigasi Antara Vandalis dan Seni.

Ok, sekian cerita soal praktek seni budaya yang sederhana tapi banyak manfaatnya ini. Untuk semester depan pasti khusus teater, karena audio drama sudah sedang nyicil editing dan properti teater sudah siap untuk digunakan. Insya Allah, semangart!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar