|
Peserta CCQ berhasil! |
Ketika selesai sholat idhuladha pada tanggal 1 September dari
speaker masjid Rengaspayung terdengar suara pemberitahuan mengenai lomba MTQ tingkat kecamatan Kertasemaya yang akan dilangsungkan pada hari Rabu, 6 September 2017... Wah? Maka saya pun bertanya ke forum SMK Teladan Kertasemaya... Sempat tidak ada yang tahu yang akhirnya ada yang mengiyakan, bahwa memang MTQ 2017 tingkat kecamatan yang biasanya bulan Oktober dimajukan waktunya... Diskusi secara
online, dan akhirnya disiapkan pesertanya secara dadakan. Yang ditunjuk jadi pembibing tentu saja pelatih ekskul Majelis Taklim, dan saya sebagai pelatih seni mengusulkan satu nama untuk kaligrafi. Bisa dibilang peserta yang diikutkan hanya empat saja, untuk dua lomba yaitu CCQ (cerdas-cermat) dan Khat (kaligrafi). Jadi cukup efektif kata pelatih Majelis Taklim siy...
|
Pelatih Majelis Taklim sebagai pembimbing CCQ |
Walau cukup lama menunggu surat pengantar dari sekolah, ketika sampai di tempat lomba di balai desa Tenajar Kidul ternyata masih sepi... Mungkin jadi peserta yang datang lebih duluan. Sempat bingung dengan tempat parkir, juga tempat pendaftaran... Apalagi terlihat panitia baru menempelkan info ruangan lomba. Dan salah satu juri mengaku kali ini lebih dadakan lagi acaranya, sampai bikin soalnya mengganggu jam tidur, sang juri hanya tidur selama dua jam, dalam dua hari ini katanya. Waaahhh.... Hmm... Efek dadakan ini ya sama ke semua peserta, mungkin... Biasanya ada minimal semingguan buat latihan, kali ini yang dipersiapkan oleh SMK Teladan juga rada dadakan... Maka di waktu yang sempit pak Syukirman sebagai pelatih MT mendiskusikan soal yang akan keluar bersama wakil CCQ dari SMK Teladan. Tapi untuk kaligrafi sebenarnya sudah dipilih dari tahun kemarin, cuma antara peserta dan pembimbing belum sempat latihan secara intensif. Hanya sempat mendiskusikan hasil karya Windiyana melalui jejaring sosial... Sayangnya kelas XI Akuntansi ini sedang prakerin, jadi rada repot menghubunginya, apalagi pas dicek sedang di-
off-kan... Waduh? Untung setelah mencari informasi ke beberapa teman sekelasnya, akhirnya bisa dihubungi.
Alhamdulillah...
|
Karya Windiyana yang dikerubungi para penonton |
Jadi MTQ 2017 di Tenajar Kidul bisa dibilang lebih dadakan lagi kepanitiaannya... Maka kekurangannya ya tentu saja lebih banyak lagi. Harus diantisipasi untuk jadwal tahunan seperti ini untuk desa yang berikutnya kebagian menjadi panitia. Kendala menjadi juara atau tantangannya masih sama, karena ini adalah lomba umum, jadi pelajar harus siap mental untuk bersaing dengan yang dewasa maksimal sampai 35 tahun. SMK Teladan untuk CCQnya berhasil menjadi juara 2, karena yang menjadi juara satunya dari perwakilan desa tuan rumah. Sementara Kaligrafi masih belum jelas juaranya... Karena panitia terasa terlalu cepat menghilang hehehe... Dewan juri pun hanya mau mengumumkan hasilnya oleh panitia saja. Windiyana, sebagai peserta kaligrafi cukup bersabar, menjadi peserta yang terakhir menyelesaikan detil karya kaligrafinya. Ya, tinggal menunggu piala untuk juara kedua CCQ dan hasil pasti juara Khat. Semoga tahun depan perwakilan dari SMK Teladan Kertasemaya bisa semakin baik lagi!
Amiiinnn....
(amz)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar