|
Suasana awal pemutaran Bioskop 47 |
Alhamdulillah, dua film terbaru karya Teater Antzerki 47 sudah ditayangkan di SMK Teladan Kertasemaya. Penjualan tiket dilakukan dimulai di stand MM ketika milad sekolah yang ke 17. Dipromosikan juga melalui kabaret Cinderela di panggung
Sweet Seventeen. Ini adalah kali ketiganya bioskop sekolah digelar. Tentu saja dari yang pertama, kedua, dan yang sekarang selalu menghasilkan suasana yang berbeda dan hasil yang berbeda pula. Apa siy perbedaannya dengan Bisokop perdana dan kedua?
|
Tugas kelompok pembuatan film / video dengan kelas X |
Sabtu, 30 September 2017 dimulai aktifnya ekskul yang ada di SMK Teladan dari pramuka, PKS, PMR, paskibra, karate, panahan, majelis taqlim, dan tentu ekskul seni yaitu Teater "Antzerki 47" yang kali ini kebagian di kelas X Akuntansi 2. Ini adalah pertemuan kedua kalinya di kelas yang sama. Jadi ada dua kegiatan yang dilakukan ekskul teater di hari yang sama yaitu kegiatan ekskul bersama kelas X dan Bioskop 47. Dewan teater pun dibagi dua kelompok, kelompok mentor di kelas X, dan kelompok yang mempersiapkan acara nobar. Tiket sudah terjual habis dari hari Jumat kemarin, dan
alhamdulillah masih ada yang menanyakan ketersediaan tiketnya dari sms, inbox FB, sampai datang langsung di menit-menit akhir menuju penayangan bioskopnya.
|
Kursi ditambah kipas dari lab |
Tempatnya pun beda, pada bisokop perdana bertempat di kelas XII yang kosong karena sudah melewati UN. Bioskop kedua karena berupa nobar film IQRO maka lima ruangan dipakai, dan penontonnya tentu saja lebih banyak. Sementara untuk Bioskop 47 yang ketiga dilaksanakan di lantai atas, tepatnya di kelas XI Multimedia. Dekorasi nobar pun termasuk lebih simpel tapi lengkap dan pas, sehingga tidak seribet bisokop pertama dan kedua, kelihatannya. Juga ketika acara bisokop 47 selesai tidak secapek yang pertama dan yang kedua tentunya. Mungkin harus semakin dibuat simpel tapi lebih baik, dan lebih menarik pastinya...
|
Tiket mulai dikumpulkan dari batas tangga |
Para penonton yang memegang tiket pun mulai berdatangan... Juga beberapa penonton yang tidak kebagian tiket harus rela kembali turun karena memang tiket sudah
sold out di hari Jumat. Dan tidak baik kalau memasukan penonton tak bertiket. Karena bisa membuat ruangan tambah pengap. Karnea semu jendela ditutup sampai gelap, dan hanya tiga kipas angin yang dinyalakan sebagai pendingin ruangan. Mungkin harus ditambah satu kipas lagi minimal... Tapi tetap saja ada penonton yang kehilangan tikel padahal baru sehari sebelumnya dibelinya... Duh, kok bisa ya?
|
Adegan dalam film "Berantakan" |
Bisa dibilang para penonton sudah memenuhi ruangan bisokop sesuai waktu yang tertera di tiket. Antusiasnya cukup baik. Film yang pertama adalah film Berantakan karya Tedja Saputra dengan pemeran utamanya Mukhit. Para penonton disuguhi banyak adegan laga, tapi kadang tertawa lucu, maklum nyaris semua pemainnya sudah kenal karena siswa SMK Teladan Kertasemaya. Film kedua berjudul Agoraphobia yang disutradarai Inah Masrinah, film mengenai kasih sayang persaudaraan adik dan kakak. Film ini dibuat di SMK Teladan Kertasemaya dan di masjid Al Falah Rengas payung, dan di pantai Karangsong setelah pelantikan Dewan Teater bersama para pemenang lomba
casting. Cerita Agrophobia ini dramanya cukup dapat... Bisa dibilang kedua film ini berhasil menghibur para penonton. Dan semua penonton dari jam 10:00 sampai jam 12:00 lebih bertahan sampai menyelesaikan berakhirnya film terkahir. Super lancar...
Alhamdulillah...
|
Duet MC di bioskop sekolah yang ketiga |
Perbedaan lainnya adalah MCnya... Bioskop perdana dan kedua yang menjadi MC adalah duet Desy Ariani dan Amir Dinillah. Kali ini diganti oleh Said Anwaroh yang muncul di kedua film yang ditayangkan bersama Inah Masrinah sebagai sutradara di salah satu film yang ditayangkan. Dan sebelumnya ketika milad SMK teladan Kertasemaya mereka sudah mencoba dan berani menjadi reporter peliputan. Dan tentunya akan selalu ada
doorprize yang dibagikan di setiap bioskop 47 digelar. Penonton yang kebanyakan dari kelas X pun antusias untuk menjawab berbagai pertanyaan dari duet MC yang kocak ini.
|
Ketua Teater Antzerki 47 meliput dengan camcorder |
Untuk ketua acara masih tetap sang ketua dewan teater yaitu Tedja Saputra, dibantu dewan lainnya yang selalu hadir di setiap hari Sabtu. Bedanya kali ini DSLR dan camcorder sudah hadir... Jadi dokumntasinya cukup sempurna. Menyempurnakan dekorasi, tiketing, karya film, dan apresiasi para penontonnya... Kalau boleh menilai ini adalah Bioskop 47 terlancar. Harapan kedepannya filmnya bisa lebih baik lagi kualitasnya, lebih menghibur, dan lebih inspiratif... Dan
insya Allah, ada karya yang bisa meramaikan perfilman Indonesia secara profesional... Dan tentunya bioskop sekolah di SMK Teladan kertasemaya akan terus digelar.
Aminnn... Semoga ya... Semangart
Antzerki 47!
(amz, foto: dok. antzerki47)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar