Tampilkan postingan dengan label Ekskul TXZ. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Ekskul TXZ. Tampilkan semua postingan

Kamis, 13 September 2018

Beribu Peluang dari Dunia Film

Menjadi pemeran itu tidak mudah
"Dulu sangat susah sekali untuk belajar membuat film," cerita sineas senior pak Slamet Raharjo, yang sudah didaulat menjadi penasehat pusbang film, beliau harus mengetuk dari satu pintu ke pintu lain. Tapi jawaban yang didapat hanya saran untuk menjadi orang terlebih dahulu, mungkin zaman dahulu memang sedikit peluang untuk bisa belajar mengenai film. Sekarang ada Pusbang Film di bawah naungan Kemdikbud yang sangat aktif menggelar berbagai kegiatan perfilman termasuk workshop ataupun pelatihan dari seminggu sampai lebih dari seminggu. Apalagi ternyata ada 159 okupasi dalam sebuah pembuatan sebuah film layar lebar, dan satu okupasi bisa lebih dari tenaga satu orang yang dibutuhkan. Tapi tidak mudah memang untuk bisa diterima ikut pelatihan yang diadakan oleh Pusbang Film ini, contohnya untuk Pelatihan Perfilman Tingkat Menengah 2018 dari 600an pendaftar hanya 147 orang yang diterima. Malah ada yang sudah tiga kali mendaftar tak kunjung diterima. Saya sendiri untuk kedua kalinya mendaftar, alhamdulillah, diterima mewakili Klub Seni Film SMK Teladan Kertasemaya Indramayu. Apa siy sayaratnya? Ya selain mengisi formulir, KTP, surat keterangan berbadan sehat, juga membuat esay kenapa harus diterima ikut workshop, dan juga harus mengirimkan tautan karya film, tentunya. Jadi bagi yang mau ikut harus belajar menulis, dan juga bikin karya film dulu, sebaik mungkin ya… Kalau soal persyaratan umur? Ya, tidak mutlak… Karena walaupun tertulis 18 ampi 25 tahun, ajaibnya saya yang sudah lebih dari 40 tahun juga diterima, dan ada beberapa anak SMK, yang sepertinya kurang dari 18 tahun. Dan inilah cerita seru saya selama sepuluh hari mengikuti workshop....
Pada hari Rabu pagi, 29 Agustus 2018 adalah dimulainya perjalanan menuju Sawangan, Depok untuk mengikuti Pelatihan Perfilman Tingkat Menengah… Dengan menaiki kereta menuju stasiun Jatinegara dan dilanjutkan dengan menyewa mobil dari salah satu mode transportasi roda empat berbasis daring. Sesampainya di Pusdiklat Kemendikbud, tepatnya di gedung nusantara untuk melakukan registrasi pada panitia. Sempat kebingungan karena diberikan nomor kamar di IKA 206. Maklum, ini adalah pertama kalinya menjejakan kaki di Pusdiklat Kemendikbud ini. Mungkin, karena saya disangka sempat mengikuti Pelatihan Dasar sebelumnya, padahal saya langsung masuk ke tingkat Menengah… Tapi setelah tanya sana-sini dan melihat ada papan petunjuk akhirnya sampailah di lantai 2 gedung Bhineka yang disebut gedung IKA. Ternyata saya adalah yang pertama tiba di kamar ini. Gak berapa lama kemudian muncul teman dari Kupang, dan pada sore hari datang yang lain dari lombok. Dan pada malam harinya ada tambahan ranjang untuk mahasiswa yang datang dari Jember, yang sebenarnya berasal dari Tegalgubug, Cirebon. Resmi kami berempat menempati kamar 206 di gedung IKA.

Pada malam harinya kami berkumpul di gedung Merah Putih yang berbentuk aula untuk pembukaan acara workshop selama sepuluh hari. Selain berkumpul berdasar kelas yang diikuti, kebetulan saya mengikuti kelas Tata Artistik, dan sempat juga diadakan Pretest, sejenis tes esay menguji pengetahuan di bidang Artistik. Banyak istilah baru yang baru saya dengar… Akhirnya hanya bisa menebak-nebak saja untuk mengisinya. Keesokan Kamisnya dimulailah kuliah di ruang masing-masing berdasar kelasnya. Ada sekitar enam kelas dari kelas Penyutradaraan, Tata Artistik, Tata Kamera, Tata Suara, Editing, dan Skenario. Di awal belajar semua mendapatkan mata kuliah minor, di pertengahan proses baru fokus ke materi Tata Artistik sebagai majornya. Dan pada hari kelima mulai semua kelas disatukan berdasarkan nomor kelompok. Karena semua kelas dibagi menjadi enam kelompok. Untuk kelompok artistik sendiri ada yang lima atau empat orang dalam kelompok. Kembali berkenalan dengan teman-teman baru dari seluruh nusantara, dengan sutradara, orang kamera, dan orang tata suara. Hanya peserta kelas editing dan skenario yang tidak mengikuti kegiatan shooting bersama.

Dan tak terduga, saya selain menjadi artistik, tepatnya di bagian property juga tak sengaja menjadi pemain utama, ya walupun ceritanya jadi mantan pejahat yang susah mencari pekerjaan hehehe… Awalnya bingung ketika ditawari menjadi pemain utama, tapi juga kesempatan emas supaya ada bukti kongkrit untuk murid saya di sekolah… Setelah mendapat izin dari tim Artistik, akhirnya saya mencoba bermain peran, dibantu tim penyutradaraan melalui coaching talent, diskusi dengan sutradara, penata kamera, suara, dan semua tim yang alhamdulillah saling bahu membahu. Ternyata sangat capek juga menjadi aktor, ya walaupun aktor jadi-jadian hahaha… Karena banyak adegan lari, maka kaki terasa pegal, tulang serasa patah-patah, apalagi kontur tanah di tempat pelatihan naik turun dan banyak tangga. Shooting dua hari dari pagi sampai malam pun akhirnya dilewati… Dan sisa dua hari diisi dengan materi artsitik berkaitan dengan make up dan efek, cukup seru juga. Dari mulai membuat api, efek wajah tua, luka, dan tata rias seperti zombie… Untunglah setelah shooting menyempatkan nonton bareng di Bioskop Cinere sebuah film silat yang lagi nge-hit karena dalam sembilan hari ditonton sejuta orang. Wow…


Dan akhirnya tibalah malam penutupan dengan pemutaran enam film dari kegiatan shooting bersama. Empat film bergenre humor, satu drama, dan kelompok kami bergenre thriller. Sayangnya, hasil tugas film tidak dilombakan, hanya dikomentarin para mentor, dan dilanjutkan dengan pemilihan peserta terbaik pilihan para mentor dari tiap kelas. Acara berlangsung sampai jam 12 malam lebih…Tidak terasa sepuluh hari sudah dilewati maka Jumat pagi pun kami berpisah… Semuanya berpencar kembali ke berbagai pelosok nusantara untuk mengembangkan industri film di masing-masing daerah. Yang katanya film daerah yang kental khas lokalnya punya kelebihan yang lebih baik. Alhamdulillah, ilmu, pengalaman, buku-buku, berkenalan dengan mentor yang masih aktif membuat film di ibukota, dan juga kenal dengan teman-teman dari berbagai daerah membuat saya ingin menjelajah seluruh daerah di nusantara tercinta ini. Dan tentunya ingin terus berkarya film bersama! Semangart!

Jumat, 20 April 2018

Pelajar dan Komunitas Film, Class With Lumix

Mencoba alat di Class With Lumix
Alhamdulillah, ini adalah pertama kalinya saya menghadiri komunitas film, tepatnya DSLR Cinematography Indonesia (DCI) yang kali ini diadakan di Majalengka. Bisa dibilang tidak dekat juga jaraknya dari Kertasemaya, Indramayu... Mungkin lebih dari satu jam perjalanan, ditambah mencari alamat jadi bisa dua jam lebih. Perjalanan memilih jalur melewati Jatiwangi... Dimulai belok ke Binaria, Ligung, melewati desa Loji, melewati Cigasong, dan akhirnya  sampai di Majalengka kota. Setelah kesulitan mencari alamat karena gedung yang berkaitan dengan dinas pariwisata ada beberapa... Akhirnya menghubungi dan bertemu terlebih dahulu dengan panitia, tepatnya ketua dari Indie Positif yaitu kang Iman Plezz, malah sempat dapat info tempat menginap yang oke tapi tidak sampai merogoh kantong lebih dalam. Maklum acara dimulai jam satu siang sampai jam lima sore, dengan perjalan jauh, musathil untuk pulang malam, jadi lebih baik menginap semalam. Sempat hujan tapi tidak sampai kehujanan... Tapi malamnya di Majalengka hujan deras sampai pagi hari. Istirahat sebentar sambil menunggu info dimulainya acara.

Kamis, 04 Januari 2018

Anggota Baru Klub Seni Teater Semester Genap 2017/2018


  1. Ais Nabilah Putri, X Akuntansi 1 
  2. Ajeng Pratiwi, X Multimedia 1 
  3. Alfi Khoirul Mar’ati, X Multimedia 1 
  4. Ani Sebiyanti Saputri, X Multimedia 1 
  5. Arnesih, X Multimedia 1 
  6. Dia Lufita, X Akuntansi 1 
  7. Dzikry Nurdini, X Multimedia 2 
  8. Fitriyani, X Multimedia 1 
  9. Iip Musdalifah, X Multimedia 2 
  10. Isnaeni, X Multimedia 2 
  11. Lulu Astuti, X Multimedia 1 
  12. Mala Novitriani, X Akuntansi 1 
  13. Millati Azka, X Multimedia 2 
  14. Napis Ali I.R, X TSM 3 
  15. Nurlaeli, X Multimedia 2 
  16. Nurlela, X Multimedia 2 
  17. Rahayu Puji Astuti, X Tata Busana 
  18. Rismayanti, X Multimedia 1 
  19. Rita Suhertika, X Multimedia 2 
  20. Rosmaya, X Multimedia 2 
  21. Ruri Rianti, X Multimedia 2 
  22. Sepiha Supandi, X Multimedia 2 
  23. Sidik Maulana, X TSM 3 
  24. Siska Oktaviani, X Multimedia 2 
  25. Siti Fatimah, X Multimedia 2 
  26. Siti Sopiyah, X Multimedia 1 
  27. Sodikul Ardi, X Multimedia 1 
  28. Windiati, X Akuntansi 1 
Untuk nama yang sudah tercatat di sini silihakan gabung ke grup, untuk memperlancar informasi: https://www.facebook.com/groups/ant...


Terima kasih,


Selamat bergabung para Antzerkis!


Mari berkegiatan, berkarya di sekolah, dan dengan komunitas seni seluas-luasnya...
Insya Allah, kita bisa berkembang bersama dalam hal kebaikan dalam berkarya...


Kamis, 28 Desember 2017

Seni Penggalang Dana Palestina SMK Teladan Kertasemaya

Ketika ujian tulis semester ganjil selesai, dan dilanjut dengan persiapan perkemahan, tiba-tiba ada usulan dari ketua Antzerki, klub seni teater  SMK Teladan Kertasemaya yaitu Tedja Saputra... Usulan untuk menggalang dana untuk Palestina! Mm, sempat ada keraguan, maka saya mengajaknya untuk mendiskusikan idenya bersama dewan teater, sekalian rapat untuk persiapan lomba teater dalam perkemahan. Antusiasme ide penggalangan dana ini berlanjut di antara dewan teater Antzerki. Maka tidak terlalu lama surat izin pun sudah digenggaman...

Minggu, 19 November 2017

Antzerki Award, Penutup Semester Klub Seni Teater

Duet Ditha Anggraeni G dengan Wiranto
Alhamdulillah, pada hari Sabtu, 18 November 2017 akhirnya Antzerki Award yang pertama kali digelar berhasil diselenggarakan dengan simpel tapi cukup berkesan. Ada sepuluh kategori dihadiri Dewan Teater Antzerki dan para Antzerkis. Walau kegiatan ekskul masih ada dua kali pertemuan lagi di semester ganjil ini, tapi diyakini dua minggu terakhir akan lebih sibuk lagi... Karena mulai senin ini semua siswa SMK Teladan sudah mulai disibukan dengan ujian praktek selama seminggu lebih, dan dilanjutkan dengan ujian tulis akhir semester... Jadi menurut pelatih, Sabtu kemarin adalah yang paling pas... Bagaiamana persiapan, kendala, dan pada saat berlangsungnya acara?

Minggu, 22 Oktober 2017

"Antzerki Award" Untuk Produktifitas Film Di SMK Teladan Kertasemaya

Suasana diskusi skenario antara kelas X dan Dewan Antzerki
Kelas sepuluh yang berjumlah delapan kelas, setengahnya sudah berhasil membuat film pendek bersama Dewan Teater Antzerki 47. Dimulai dari kelas X Akuntansi 2, dilanjut dengan X Akuntasi 1, dan disambung ke kelas X Multimedia 2, dan baru kemarin bersama kelas X Multimedia 1. Beberapa filmnya sudah ditayangkan di depan para murid, atau sudah ditayangkan secara online. Di mana tuh alamat onlinenya? Dan bagaimana siy proses pembuatan atau belajar membuat film pendek?


Jumat, 13 Oktober 2017

MOTO TEATER 47


Selalu berkarya 

Selalu bekerjasama 

Selalu bertanggungjawab 

Saling menghormati


Aktif terpelajar 

Aktif bermasyarakat 


Karya kami adalah ukiran sejarah 

Karya kami adalah kebanggaan kami

PRINSIP TEATER 47 : ANTZERKI




Poster kegiatan teater Antzerki 47

Aktif di manapun
Netral dalam pertemanan
Terampil dalam menghibur
Zealous dalam belajar
Edukatif dalam lakon
Religius dalam bertutur
Kreatif dalam pemeranan
Inovatif dalam pergelaran

Rabu, 04 Oktober 2017

Berantakan dan Agoraphobia Tayang Perdana

Suasana awal pemutaran Bioskop 47
Alhamdulillah, dua film terbaru karya Teater Antzerki 47 sudah ditayangkan di SMK Teladan Kertasemaya. Penjualan tiket dilakukan dimulai di stand MM ketika milad sekolah yang ke 17. Dipromosikan juga melalui kabaret Cinderela di panggung Sweet Seventeen. Ini adalah kali ketiganya bioskop sekolah digelar. Tentu saja dari yang pertama, kedua, dan yang sekarang selalu menghasilkan suasana yang berbeda dan hasil yang berbeda pula. Apa siy perbedaannya dengan Bisokop perdana dan kedua?

Sabtu, 30 September 2017

Pameran WPAP "Sweet Seventeen"

Acara dimulai dengan pengajian Al-quran oleh Ditha dan Desy
Ada yang berbeda di hari Rabu, 27 September 2017 di salah satu sekolah di daerah Kertasemaya Indramayu... Selain rame dan banyak kesibukan di lapangan, juga diwarnai tenda ungu. Wah acara apa itu? Ya, hari ini SMK Teladan Kertasemaya sedang milad yang ke tujuh belas. Lagi manis-manisnya... Jadi ini adalah ulang tahun termanis yang pernah diselenggarakan oleh sekolah. Kenapa paling manis?

Jumat, 08 September 2017

Juara CCQ di MTQ Tenajar Kidul

Peserta CCQ berhasil!
Ketika selesai sholat idhuladha pada tanggal 1 September dari speaker masjid Rengaspayung terdengar suara pemberitahuan mengenai lomba MTQ tingkat kecamatan Kertasemaya yang akan dilangsungkan pada hari Rabu, 6 September 2017... Wah? Maka saya pun bertanya ke forum SMK Teladan Kertasemaya... Sempat tidak ada yang tahu yang akhirnya ada yang mengiyakan, bahwa memang MTQ 2017 tingkat kecamatan yang biasanya bulan Oktober dimajukan waktunya... Diskusi secara online, dan akhirnya disiapkan pesertanya secara dadakan. Yang ditunjuk jadi pembibing tentu saja  pelatih ekskul Majelis Taklim, dan saya sebagai pelatih seni mengusulkan satu nama untuk kaligrafi. Bisa dibilang peserta yang diikutkan hanya empat saja, untuk dua lomba yaitu CCQ (cerdas-cermat) dan Khat (kaligrafi).  Jadi cukup efektif kata pelatih Majelis Taklim siy...

Sabtu, 19 Agustus 2017

Ketika Teater 47 Berkolaborasi Dengan Kelas X

Hari Sabtu ini, 19 Agustus 2017 telah hadir sebuah karya lucu hasil kolaborasi Dewan Teater 47 dengan anak kelas X. Walau, kelas X diliburkan karena ada rapat orang tua kelas X dengan SMK Teladan Kertasemaya. Tapi tidak hanya OSIS yang hadir membantu rapat berjalan lancar... Tapi ada beberapa peserta didik dari beberapa ekskul yang membuat kegiatan seru! Salah satunya ekskul seni Teater 47 yang beberapa hari sebelumnya mengcasting anak kelas X. Dan hari ini mereka langsung berkarya bersama... Dan hasilnya? Cukup menghibur, dan masih sesuai dengan tema 17an...

Jumat, 18 Agustus 2017

Pemeran Rojul Tampil Untuk Masyarakat Kliwed

Para pemeran Rojul di panggung desa Kliwed
Alhamdulillah, pada hari Kamis, 17 Agustus 2017 anggota Teater 47 sudah manggung di desa Kliwed, Kertasemaya, Indramayu. Ekskul seni dari SMK Teladan yang baru melewati satu tahun berjalan ini, pertama kalinya tampil di atas panggung di depan masyarakat... Sebuah pengalaman baru bagi para pemerannya... Tampil di panggung besar, dengan soundsystem yang bagus, di depan banyak lapisan masyarakat... Cukup membuat para pemain merasa deg-degan katanya...


Minggu, 13 Agustus 2017

Film IQRO Datang Ke SMK Teladan Kertasemaya

Sesi Foto di akhir acara nobar Film IQRO
Allhamdulillah, penantian untuk menggelar acara nonton bareng Film IQRO terlaksana juga... Walau banyak kendala di pagi harinya, serta banyak kekurangan lainnya, tapi acaranya terlaksana dengan baik. Apalagi dengan antusias anak-anak Multimedia baik kelas XI maupun kelas Xnya yang aktif bertanya. Pokoknya seru banget... Dan insya Allah, ada kegiatan lanjutannya... Apa itu?

Sabtu, 29 Juli 2017

Preman Kocak di MPLS 2017

Aksi preman versus debtcollector
Mungkin ini adalah penampilan ketiga kalinya Teater 47 di panggung arena. Tampil perdana di acara perkemahan tahun 2016, dan penampilan keduanya di acara pelepasan angkatan XV SMK Teladan Kertasemaya, dan sekarang tampil di acara MPLS 2017, tepatnya pada hari Rabu, 19 Juli 2017. Tiga acara berbeda, dan tentunya beda pula yang ditampilkan. Kalau di perkemahan menmpilkan kabaret Rojul, di pelepepasan drama musikal, kali ini drama yang diambil dari sebuah film pendek yang disutradarai oleh Mukhit... Cukup menghibur peserta didik baru yang mengitari lapangan membentuk huruf U....

Minggu, 09 Juli 2017

Serunya Berwisata Film di Pantai Karangsong

Sebelum menyebrang ke mangroove
Seiring dengan hari deadline-nya Festival Film Pelajar Batavia 2017, Insomnia, di SMK Teladan ada kesibukan yang tidak seperti biasanya... Untuk Festival Insomnia, alhamdulillah, dua karya dari SMK Teladan Kertasemaya sudah dikirimkan pada saat bulan Ramadhan melalui jasa pos, yang sebelumnya sudah mendaftarkan diri secara online terlebih dahulu. Jadi, pada hari minggu kami berkumpul di sekolah untuk... untuk apa coba? Ya, untuk refreshing menjemput tahun ajaran baru 2017-2018... Tujuan kita adalah bermain di pantai Karangsong... Tapi, tidak hanya berwisata, karena ini adalah sebuah kegiatan wisata film di pantai yang terkenal se-Indramayu... Mau tahu keseruannya?