Saya sebagai guru sekaligus wali kelas... Setelah rapat langsung fokus mengecek rapor anak didik. Dimulai mencari peringkat sepuluh besar. Proses ini dimulai dengan mencari siswa dengan jumlah nilai terbesar dulu... Dan terus menurun sampai sepuluh besar saja. Kemudian mengecek ulang kesepuluh besar tadi dengan menjumlahkan total nilai pengetahuan dan keterampilannya, karena perbedaan dari jumlah dua nilai tadi menentukan posisi prestasi akademik siswa secara adil. Setelah sepuluh peringkat terpilih dengan jelas... Saatnya mengecek nilai siswa yang diremedial karena masih di bawah nilai KB setiap pelajaran. Mengecek yang diremedial termasuk yang memerlukan ketelitian ekstra dibanding mencari peringkat sepuluh besar. Karena puluhan pelajaran diteliti satu per satu secara manual. Selain batas ketuntasan belajar (KB) tiap pelajaran juga beda-beda. Predikat C diremedial lebih mudah dibanding KB dalam predikat B juga. Lebih sulit lagi karena hanya beda tipis jarak atau angkanya bisa kena remedial...
Rengking tiga besar dengan hadiahnya |
Bagi saya ketika memberikan rapor kepada anak didik yang bisa lulus semua itu sebuah kebahagiaan yang tiada tara. Kesedihannya paling ketika dalam prosesnya beberapa anak tidak melanjutkan sekolahnya di kelas yang sama karena beberapa faktor. Begitu pula teman sekelas yang ditinggalnya, saya yakin. Selamat bagi yang berprestasi dalam akademiknya, dan tentunya semuanya alhamdulillah naik kelas. Tinggal menyongsong tahun ajaran baru 2017/2018 dengan rencana baru yang insya Allah seru dan lebih baik lagi, hasil belajar dari tahun ajaran kemarin. Semangart 47!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar