Selasa, 09 Agustus 2016

Mading TexazMagz Yang Terus Dikembangkan

Mading Texaz Magz, 9 Agustus 2016
Mading merupakan tempat dipamerkannya karya tulis, karya seni, dan karya dari warga sekolah. Media ekspresi, pendidikan, sekaligus mengembangkan bakat, dan keberanian untuk tampil dan bersuara. Di antara keinginan idealis, anjuran dinas pendidikan, dan perjuangan meningkatkan minat baca juga berkarya, semangat itu masih ada. Dimulai diisi dengan tugas salah satu pelajaran, mungkin berikutnya diisi oleh banyak pelajaran… Dan mungkin para guru, dan semua yang suka menulis dan yang berkarya secara visual bisa memanfaatkan media ini. Alumni juga boleh banget menyumbangkan tulisan dan karyanya! Atau malah yang ditempel di mading adalah media alternatif, yang tiga dimensi… Mungkin saja…. Mading yang ditempel sedikit demi sedikit, insya Allah, nantinya pasti penuh… Aminnn…


Kenapa Texaz, ya karena nama ini yang paling disukai… Maka saya memanggil warganya dengan sebutan texazers… Biar keren, dan makin mencintai dan bangga akan sekolahnya. Kalau Magz ya berasal dari kata magazine (bahasa Inggris) artinya majalah, walaupun majalah cetak makin terdesak online… Sebenarnya sudah ada mading yang dibuat sebelumnya dan dikelola oleh dewan osis. Tapi satu papan mading ternyata tidak cukup, karena akan saling menimpa informasi, seperti tembok pinggir jalan yang tak bertuan. Maka dengan bantuan abah Toni maka dimunculkan satau papan mading baru. Walau baru, papan mading TexazMagz berusaha diwujudkan sebagai mading yang rapih, dan teratur, walau masih tahap mengembangkan.

Majalah sekolah atau mading harus dipertahankan karena kalau disadarai secara mendalam memang diperlukan di lingkungan pendidikan. Dan tentunya harus didampingi media onlinenya yang harus lebih sering di-update karena lebih murah dan mudah untuk dibuat, dan lebih tersebar secara global. Untuk sekarang mading memang belum siap untuk dibuat sebagai ekstrakurikuler, tapi ke depannya siy harusnya bisa… Karena sebenarnya diperlukan tidak hanya sebatas ekspresi dan infromasi saja, tapi juga untuk media atau tim dokumentasi dan promosi sekolah.


Rubrik-rubriknya masih terbatas, mungkin masih terasa bebas, tapi untuk langkah awal di penataannya dulu. Untuk pembuatan rubrik yang lebih rapih ada di online-nya dulu. Pengurus pun masih ditangani sendiri, tapi sumber daya manusia sudah mulai tersedia untuk ikut membantu mengembangkannya. Pelan-pelan dibina, saya yakin mading bisa menjadi cara terbaik untuk membakin berita baik, menyuarakan kebaikan, dan memupuk keberanian, dan juga kemandirian. Texazers pasti bisa!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar