Jumat, 30 September 2016

MTQ 2016 Kertasemaya Adalah Persiapan Tahun Depan SMK Texaz

Peserta CCQ dari SMK Teladan Kertasemaya
Alhamdulillah, SMK Teladan Kertasemaya kembali mengikuti lomba MTQ sekecamatan Kertasemaya. Walau menurut panitia pada saat pembukaan kegiatan lebih dipersiapkan dengan baik... Tapi undangan ke sekolah begitu terasa mendadak. Tapi tetap undangan ke sekolah adalah sebuah kemajuan, di banding tahun sebelumnya yang hanya mengundang desa saja. Apakah benar MTQ Kecamatan Kertasemaya lebih baik dibanding tahun kemarin?

Kali ini yang paling sibuk menyiapkan siswa yang mengikuti lomba adalah ibu Siti Nurhaeti, S. Pd lagi hehehe... Sama seperti tahun sebelumnya. Maklum ibu guru yang satu ini walau pengajar bahasa Inggris adalah guru yang aktif untuk acara keagamaan misalnya kegiatan rutin tiap Jumat membaca yasinan di lapangan sekolah secara bersama pada tiap pagi sebelum KBM dimulai. Dan mengasuh ekskul MT AL_MUJAHIDDIN yang anak-anak ekskulnya paling sering tampil menghibur di acara penting dari perpisahan sampai tiap hari penting agama Islam. Sayangnya, undangan memang datang mendadak, ketika sekolah sibuk dengan UTS. Jadilah bagi sekolah persiapannya termasuk mepet. Untuk kaligrafi sendiri yang kedua kalinya saya dampingi, tanpa latihan sama sekali bermodal keyakinan anak yang katanya pernah juara sekacamatan, walau dulu pas tingkat SD. Tentunya modal semangat yang tinggi dari siswa ini harus didukung walau waktunya mepet hehehe...


Maka pada hari Jumat, 30 September 2016 berangkatlah dari SMK Teladan kertasemaya pada pukul 08:00 WIB menuju tempat ajang MTQ Kertasemaya yang kali ini berada di masjid desa Jengkok, Indramayu. Entah disengaja atau tidak MTQ pada tahun kemarin juga dilaksanakan pada tanggal yang sama. Cuma waktu dulu tiba-tiba mundur satu hari, entah kenapa... Kalau tahun kemarin tepatnya hari Rabu, sementara sekarang jatuh pada hari Jumat. Hari Jumat kadang terasa begitu cepat berlalu bagi kami umat muslim. Dan tahun kemarin waktu terasa panjang... Secara pengamatan saya di acara MTQ Kertasemaya kemarin, acaranya terasa lebih sederhana, dan persiapan malah kurang dibanding tahun sebelumnya. Misal peserta kaligrafi tidak mendapat name tag atau nomor peserta pada saat pendafatran ulang. Juga peserta tidak mendapat konsumsi semua, beda dengan tahun sebelumnya konsumsi cukup banyak, sampai ada yang dapat lebih dari satu kotak jaburan. Ibu bupati pun kali ini diwakilkan saja... Beda dengan tahun sebelumnya, mungkin kalau dulu berbarengan dengan masa kampanye. Dari sekolah kami sendiri kali ini cuma dua cabang yang diikuti, beda dengan tahun sebelumnya bisa membawa banyak peserta, ya itu dia karena terasa mepet waktu pemberi tahuannya. Tapi tetap niat panitia sudah sangat baik dengan langsung mengundang lembaga pendidikan untuk ikut serta, tidak hanya undangan buat desa saja. Ini tandanya ada peningkatan tingkat keseriusan... Dan ini harus disikapi dengan persiapan yang lebih baik juga oleh SMK teladan, terutama saya yang insya Allah mungkin bakal mendampingi peserta kaligrafi untuk ketiga klainya yaitu tahun depan, tahun 2017. Ayo mari kita siapkan dari sekarang! Tahun depan harus jadi juara! Insya Allah, amin...




Untuk kaligrafi harus mencari dari sekarang siswa yang benar-benar siap lomba. Dengan media kertas manila bersetempel yang cukup lebar yang disedikan panitia. Harus memperhitungkan teknis yang efektif dan efesien dalam waktu, misal mengunakan sepidol besar untuk garis besarnya, dan sepidol kecil untuk merapihkan atau memakai pena, misal drawing pen. Atau melatih dengan memaki alat atau media lain misal, kuwas, atau cat dengan warna khusus, atau serbuk, dan sebagainya. Persiapan atau berlatih dengan melihat banyak referensi dekorasi yang ada, dan tetap memperhatikan keefektifan waktu. Selain tanpa latihan, salah satu dari kedua peserta kaligrafi dari SMK Teladan Kertasemaya walau punya pengalaman bahawa ada yang menggunakan warna merah dalam kaligrafi langsung kena diskualifikasi, awalnya cukup bagus cuma pas finishing menghasilkan ide yang out of the box. Menggunakan hiasan dengan bentuk doodle... Unik siy, tapi rada kurang pas, tapi sudah terlanjur. Untuk CCQ, alhamdulillah SMK Teladan di posisi ketiga. Untuk Kaligrafi... Masih belum ketahuan khabranya karena saya yang terakhir berada di acara akhirnya memutuskan untuk tidak menunggu sampai pengumuman. Laper siy hehehe... Jadi mari kita siapkan untuk MTQ 2017 karena insya Allah, semua lembaga pendidikan di Kertasemaya pasti diundang lagi... Arif dan Wiranto, atau menambah peserta lain wajib sekali-kali berlatih. Mungkin pas pembelajaran tidak efektif? Bisa saja... Mari belajar kaligrafi dan menyiapkannya untuk tahu depan. Semangart!



Tidak ada komentar:

Posting Komentar