Senin, 26 Februari 2018

Tips Menghadapi Wawancara Kerja

Dalam mencari pekerjaan ada beberapa tes atau ujian sampai diterima menjadi seorang karyawan. Jadi tidak mudah, perlu persiapan yang baik. Selain tes psychotest, dan tes bidang, berikutnya akan dipanggil untuk tes wawancara. Baru setelah wawancara diterima atau lulus, maka akan diundang untuk tes kesehatan. Katanya tes kesehatan sama dengan 99% diterima. Semua tes di perusahaan bonafid tidak ada yang berbayar alias gratis semua. Tips ini berdasarkan pengalaman ditambah informasi dari HRD (Human Resources Development) atau PSDM (Pengembangan Sumber Daya Manusia) di beberapa perusahaan. Walaupun katanya mencari kerja itu ibaratnya mencari jodoh.. Tapi dengan tips ini setidaknya memberikan informasi untuk mempersiapkannya, jadi pas menghadapinya lebih rilex. Apa saja tuh? Diantaranya...

Datang secara tepat waktu atau on time, ini penting sekali minimal datang setengah jam sebelumnya. Apalagi kalau jarak ajuh, misal dari Bandung untuk ujian di Jakarta sudah datang beberapa jam sebelumnya susah berada di sekitar tempat tes wawancara. Maka ketika dalam sesi wawancara ditanyakan maka pewawancara akan respek dengan semangat si calon karyawan yang begitu bersemangat.

Pakailah pakaian yang terbaik yang kamu punya, tentunya pakain yang sopan atau formal. Pakaian yang paling oke untuk bekerja karena cara berpakaian mencerminkan kepribadianmu, seberapa rapihnya kamu, seberapa pedulinya kamu dengan dirimu. Untuk laki-laki tentunya pakai kemeja dimasukan dan memakai sabuk dengan celana yang formal. Berpakain rapih juga tanda menghormati perusahaan yang sedang dilamar.

Ketika wawancara kita harus berkata jujur, karena jujur akan sesuai dengan data yang tertulis di dalam curiculum vitae. Kalau di CV ditulis berlebihan, maka akan diketahui ketika diwawancarai. Peawancara juga selain petinggi perusahaan misal orang produksi, juga didampingi orang HRD yang mempunyai ilmu psychology. Jadi jujur dan tidak lebay adalah pilihan terbaik dalam pembuatan CV dan tes wawancara. Apalagi kegiatan yang ditulis dalam CV adalah hal yang inspiratif, maka akan memudahkan untuk diterima kerja. Jadi seblum kerja isilah hari-harimu sebagai pelajar atau mahasiswa dengan berkarya atau hal baik lainnya.

Menurut beberapa humas perusahaan selain soal sikap yang sopan dan jujur yang diulas di atas, juga harus cerdas. Di zaman internet atau multimedia sekarang ini, jejaring menjadi hal populer. Ketika menggunakan jejaring dengan cerdas misalnya dengan menulis hal yang baik, mengupload karya sendiri yang keren itu akan menjadi nilai menarik bagi semua perusahaan yang mencari karyawan baru. Karena menilai orang dengan mudah bisa melihat timeline jejaringnya kalau isinya hal yang urakan, kata-kata tidak baik, foto-foto yang kurang sopan, maka ketika wawancara selesai, profil jejaring di internetmu bisa jadi batu sandungan. Jadi gunakan fesbuk, instagram, twitter, blog untuk hal yang positif. Dan jangan lupa ketika akan diwawancarai atau sebelum melamar kerja, teliti dulu atau pelajari dulu sejarah atau profil dari perusahaan sebaik mungkin. Karena pengetahuan mengenai perusahaan yang sedang kamu lamar itu juga mencerminkan kecerdasan dan kesungguhanmu untuk bekerja di perusahaan tersebut.

Satu lagi harus bijaksana dalam menyebutkan kelebihan dan kekuranganmu, jujur adalah hal terbaik. Karena kalau berbohong, maka akan fatal ketika diketahui. Dan sesuaikan faktor kelebihan dan kekuranganmu dengan posisi kerja yang diinginkan. Jangan sampai kelemahanmu itu adalah hal yang tidak cocok untuk posisi yang dinginkan. Kelemahanmu harus tidak berdampak bagi posisi kerjamu. Misal bidang desain grafis, dan kelemahanu adalah dalam menghitung hal yang rumit, maka itu masih wajar. Karena hitungan dalam desain grafis biasanya hanya berkaitan dengan medianya saja. Untuk yang baru pertama kali melamar kerja di satu posisi sebaiknya mengambil gaji yang standar saja, jangan terburu-buru menilai diri untuk digaji tinggi, walaupun siap siy yang tidak mau gaji tinggi? Kecuali perusahaan yang menawarkan secara langsung posisi itu untukmu saja, karena tahu kualitasmu.

Jadi harus menunjukan bahwa kamu memnag ingin bekerja dan membutuhkan pekerjaan tersebut.  Tunjukan kamu kompeten di bidangnya, siap belajar ke siapa saja yang ada di perusahaan artinya siap bekerja sama dalam tim, itu juga menunjukan bahwa kamu tidak sombong. Kuat, dan bisa kerja dalam tekanan, karena tidak mudah mengeluh, karena itu bagian dari dedikasi terhadap perusahaan... Begitu kira-kira tipsnya, selamat berjuang menggapai cita-cita... Belajar dulu menjadi karyawan sebelum menjadi wirausahawan. Semangart!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar