Kamis, 29 Desember 2016

Selasa, 27 Desember 2016

Apa Arti Kemah Bagimu?

Meme karya Amir Dinilah X Multimedia

Apa arti kemah bagimu? Hmm... Kalau melihat "meme" karya Amir Dinilah dari kelas X Multimedia, mungkin bisa jadi ini ungkapan terjujur dari seorang peserta didik. Kemah adalah ekskul dari pagi sampai malam, selama emat hari tiga malam lagi, hehehe... Itu tulisan yang saya kutip dari karyanya. Bagaimana kalau menurut saya sebagai seorang guru?

Minggu, 25 Desember 2016

SMK Teladan Juara TTG!

Selamat buat SMK Teladan yang sudah menjadi juara pertama Lomba Cipta Teknologi Tepat Guna (TTG) Tingkat Kabupaten Indramayu. Selamat buat Sabil dan Septi Prianti sebagai peserta lomba yang mewakili SMK Teladan dari kompetensi Otomotif, dan pak Adi Sukardi sebagai kepala program TSMnya. Semoga terus berprestasi!

Redaksi TexazMagz

Kamis, 22 Desember 2016

Kabaret Rojul, Panggung Pertamanya Teater 47

Alhamdulillah, pada kemah pelantikan ekskul SMK Teladan di bumi perkemahan Cileles, Sindangwangi, Majalengka, Jawa Barat tepatnya pada saat acara api unggun Teater 47 sudah menggelar pertunjukan perdananya... Sebagai pembina saya mengapresiasi karya dan penampilan para pemain yang mengitari api unggun dalam panggung arena dengan tulisan ini...

Selasa, 13 Desember 2016

Arti Praktek Seni Budaya Semester Ganjil?

Karya Siti Holipah kelas XII AK 1
Apa siy arti atau bedanya praktek pelajaran seni budaya di semester ganjil dan semester genap? Pada dasarnya sama... Yang beda mungkin ke arah tujuan yang dibuat oleh guru dikaitkan dengan kebutuhan sekolah. Seperti praktek yang diadakan pada semester ganjil tahun 2016... Apa itu?

Selasa, 06 Desember 2016

Tembok Irigasi antara Vandalis dan Seni


    Masih berkaitan dengan pembangunan Irigasi yang sedang dikerjakan pemda Indramayu, yang sekarang tepat berada di depan SMK Teladan Kertasemaya. Pembangunan tembok panjang ini pastinya bertujuan baik, tapi selalu ada sisi kurang indahnya. Dan tentunya akan merubah kebiasaan atau budaya sekitarnya. Terus, bagaimana kita ikut mengapresiasi tembok panjang ini?





    Rabu, 30 November 2016

    Minggu, 20 November 2016

    Minggu, 13 November 2016

    Tikus Negara Yang Men"jantung"kan!

    Alhamdulillah, pada hari Sabtu, 12 November 2016 Moch. Aldino Pasya sebagai perwakilan dari SMK Teladan Kertasemaya juga dari teater 47 sudah tampil di panggung perdananya. Kelebihan Aldino memang masih pada suara nyaringnya... Kalau ada lomba puisi lagi kata Aldino siap bertarung lagi, belajar dari pesaingnya di lomba baca puisi kemarin, semoga bisa lebih baik dan lebih ekspresif... Amin...

    Berangkat dari Kertasemaya pada pukul 07:00 pagi, dan alhamdulillah datang paling duluan sepertinya... Karena sampai sebelum pukul 08:00. Sekitar pukul 09:00 acara pun dimulai dari peserta pertama, perlahan... Satu demi satu peserta maju ke atas panggung menuju nomor enam belas, nomor yang dimiliki Aldino. Dari 31 peserta Aldino termasuk yang berada di tengah-tengah urutan... Menikmati dan mempelajari satu persatu penampilan para peserta dari berbagai SMP dan SMA atau SMK baik negeri maupun swasta di Indramayu. Peserta yang tampil sangat bagus-bagus... Karena di Indramayu kota sudah beberapa kali diadakan lomba puisi terutama diadakan oleh kampus yang berada di Indramayu. Beruntung bisa ikut lomba, sehingga menambah wawasan mengenai penampilan membaca puisi, kenal dengan para sastrawan atau penyair dari Indramayu... Kurang beruntungnya ya karena lawan lebih baik dan lebih siap tentunya. Aldino sendiri menilai penampilannya cukup brutal. Tapi dia siap untuk memperbaiki penampilannya. Jadi kalau ada lomba serupa, semoga Aldino bisa jadi juara. Karena kekalahan harus diingat untuk memperbaiki diri. Kalau kekalahan dilupakan berarti tidak belajar dari kesalahan... Karena seorang pemeran harus berani mencoba kegagalan!

    Yang masih membingungkan adalah beda antara membaca puisi, teatrikal, dan berdeklamasi... Karena membaca puisi katanya membaca biasa saja asal terkomunikasikan dengan baik kepada penonton atau pendengar. Tapi rasanya mungkin jadi terasa kurang menarik... Sementara yang tertarikal dan berdeklamasi terlihat menarik dan ternyata kemarin terpilih masuk finalis. Ini harus disikapi dan dipikirkan, atau mencoba untuk mempelajari lebih dalam lagi ...

    Saya sebagai yang melatihnya dengan begron pendidikan seni terapan, atau guru seni budaya memang masih harus banyak dan lebih banyak belajar lagi. Membaca puisi memang berkaitan dengan sastra. Tapi ya masih berdekatan dengan seni teater. Jadi bagi yang ingin tampil dalam lomba membaca puisi berikutnya harus belajar dari dua guru, atau lebih... Tapi utamanya dengan guru bahasa Indonesia. Menyaksikan para pembaca puisi beraksi di panggung adalah sebuah pengalaman, sebuah pembelajaran, dan masih banyak manfaat penting lainnya. Dibanding dengan tidak pernah mengikuti lomba sekali pun. Jadi, Aldino atau anggota Teater 47 suatu hari nanti bakal menyerbu lomba puisi dengan sesuatu yang lebih baik! Insya Allah, Semangart!

    Kamis, 10 November 2016

    Bisakah Menjadi Pahlawan Keluarga?

    Memulai itu susah, tapi memulai juga biasanya dengan penuh semangat... Semangat 45 seperti pejuang! Hari demi hari... Minggu demi minggu... Bulan demi bulan dilalui... Sebentar lagi sudah mau melewati satu semester karena sebentar lagi bakal menghadapi ujian prakter dan ujian tulis akhir semester. Semangat pun ada yang berhasil menjaganya tetap bagus, ada yang semakin turun, dan ada yang tidak stabil... Mungkin itu manusiawi apalagi bagi yang masih dalam tahap transisi di usia remaja. Dari masalah membolos dari ekskul wajib, menyalahi aturan dalam berpakaian, dan lain sebagainya...

    Rabu, 26 Oktober 2016

    Gedung Kesenian Simbol Kota Budaya

    Pada saat ulang tahun Indramayu tahun 2015 saya mengunjungi pameran pembangunannya, ketika pulang dari alun-alun Indramayu tidak sengaja saya membaca tulisan di sebuah gedung yiatu Dewan Kesenian Indramayu. Saat itu pembangunan di Indramayu kota terlihat mencolok, benar-benar terasa diatata lebih baik dariapa bagaian Indramayu lainnya... Mau mampir ke gedung DKI tapi saat itu tidak memungkinkan... Akhirnya saya hanya bisa mengikuti perkembangan seniman dan budayawan Indramayu melalui jejaring sosial. Dan tibalah di tahun 2016 ini saya, pas ulang tahun Indramayu ke 489 dengan tema Indramayu Kota Budaya. Oke banget! Apalagi dapat sponsor, dan saya lihat pembangunan Indramayu sudah mulai bergeser ke seluruh Indramayu, contohnya dengan perbaikan di sepanjang kali di seluruh Indramayu. termasuk Kertasemaya tempat saya tinggal, semua bangunan liar di sepanjang kali tergusur. Sebuah langkah berani dan baik menurut saya. Dan alhamdulillah, tadi pagi akhirnya saya berkesempatan mengunjungi secara langsung gedung DKI...

    Rabu, 12 Oktober 2016

    Jumat, 30 September 2016

    MTQ 2016 Kertasemaya Adalah Persiapan Tahun Depan SMK Texaz

    Peserta CCQ dari SMK Teladan Kertasemaya
    Alhamdulillah, SMK Teladan Kertasemaya kembali mengikuti lomba MTQ sekecamatan Kertasemaya. Walau menurut panitia pada saat pembukaan kegiatan lebih dipersiapkan dengan baik... Tapi undangan ke sekolah begitu terasa mendadak. Tapi tetap undangan ke sekolah adalah sebuah kemajuan, di banding tahun sebelumnya yang hanya mengundang desa saja. Apakah benar MTQ Kecamatan Kertasemaya lebih baik dibanding tahun kemarin?

    MTQ 2016 Adalah Persiapan Tahun Depan Bagi SMK Texaz!

    Peserta CCQ dari SMK Teladan Kertasemaya
    Alhamdulillah, SMK Teladan Kertasemaya kembali mengikuti lomba MTQ sekecamatan Kertasemaya. Walau menurut panitia pada saat pembukaan kegiatan lebih dipersiapkan dengan baik... Tapi undangan ke sekolah begitu terasa mendadak. Tapi tetap undangan ke sekolah adalah sebuah kemajuan, di banding tahun sebelumnya yang hanya mengundang desa saja. Apakah benar MTQ Kecamatan Kertasemaya lebih baik di banding tahun kemarin?

    Kamis, 15 September 2016

    Komik Strip "Super Delon"

    Komik Dul Coret karya Ahmad Zeni, S.Sn dengan bintang tamunya Ryan Delon dari XI TSM 1 hehehe...

    Selasa, 23 Agustus 2016

    Khidmatnya Petugas Baru Pada Upacara 17 Agustus 2016



    Para guru dan staf keluarga besar SMK Teladan Kertasemaya, Indramayu

    Alhamdulillah, tepat pada hari rabu,  17 Agustus 2016 di SMK Teladan Kertasemaya sudah berlangsung upacara dengan penuh khidmat. Berbeda dengan tahun kemarin,  petugas kali ini dari para staf TU,  kalau tahun kemarin dari para guru.  Para guru ditugaskan menjadi obade. Tapi sebelumnya lapangan dan daerah Kertasemaya diguyur hujan terlebih dahulu.  Bagaimana suasana upacaranya? Saksikan saja pada video di bawah ini yang berdurasi sekitar 37 menit.  Atau download untuk ditonton secara offlinemangga silahkan... 


    Video upacara ini bagi saya pribadi merupakan rekor upload terlama dan terbesar ukuran filenya.  Direkam oleh Desy Ariani dari kelas X Multimedia,  tanpa edit ataupun jeda.  Sengaja peserta didik dari kompetensi  multimedia akan selalu ditugaskan untuk liputan kegitan di SMK Teladan supaya terampil di belakang kamera.  Bergantian tentunya... 

    Alhamdulillah,  upacara hari kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia berjalan sangat lancar.  Bisa dibilang lebih khidmat dibanding upacara setiap hari Senin. Dan bisa didokumentasikan secara baik.  Maka momen kebersamaan dengan seragam lengkap tidak dilewatkan untuk berfoto.  Jayalah Indonesia! Semoga selalu aman...  Amin... Mari merayakan kemerdekaan yang sangat mahal ini dengan berkarya dan selalu menyebarkan berita baik dan penuh semangat.  Semangart!

    Jumat, 19 Agustus 2016

    "Embuh, Seng Ah"

    Komik strip karya Ahmad Zeni, S.Sn

    Sebenarnya beberapa pelajaran seperti Seni Budaya yang diajarkan di tingkat SMA atau SMK, gak jauh beda dengan yang di SMP hanya diperdalam sedikit demi sedikit. Walau sudah dijelaskan dengan media belajar yang menarik misal video, infokus dengan menggunakan file powerpoint atau keynote. Ketika ditanyakan lagi ke siswa atau dites pemahamannya... Jawaban awal sangat meyakinkan yaitu "Banyak tahu" Tapi ketika ditanya lebih jauh... Diperdalam... Akhirnya jawaban ajaibnya adalah..."Embuh, pak"... Seng, ah... Atau kelalen... dan GUBRAK! pak guru pun terjatuh. Tapi itu hanya ada di karya komik saja hehehe.... Aslinya ya pak gurunya jaim.

    Pengalaman mengajar kadang kembali menggerakan tangan untuk merekamnya dalam bentuk komik. Walau komik masih dipandang kurang baik oleh beberapa pengajar pada program literasi dari diknas... Tapi sebagai pembuat komik... Tentunya sudah berpikiran terbuka. Komik adalah gabungan anatara karya sastra dan karya seni rupa. Sama seperti kedua karya seni tadi, hasilnya berupa karya yang bermuatan positif atau negatif. Itu tergantung dari pengarang atau pembuat karyanya. Komik adalah media, hanya cara membacanya saja yang terasa menjadi lebih ringan secara umum, walau tidak semua komik bisa dicerna dengan mudah atau malah mengandung muatan ilmu atau hasil penelitian ilmiah. Komik adalah media, sama seperti media lainnya, bisa untuk tujuan pendidikan, agama, kritik sosial, hiburan, dan tujuan-tujuan lainnya. Maka seperti halanya media lainnya, audio, visual, dan media lainnya, kadang muatan positif kalau diterima oleh orang yang dalam suasana keruh, kadang malah menjadi negatif. Misal pada era reformasi, yang seharusnya korupsi dikikis atau hilang, malahsekarang  terlihat secara terang-terangan. Atau liputan kejahatan, yang bagi orang yang baik akan berusaha menghidari arah kedatangan kejahatan, tapi bagi yang berpikiran jahat malah menjadi inspirasi.

    Komik "Embuh, Seng Ah" bagi pengarangnya tetap bertujuan baik... Dengan komik yang ditempel di mading TexazMagz yang ada di SMK teladan Kertasemaya, Indramayu ini, pengarang mengharapkan ada perubahan pada pelajar untuk memahami sedikit demi sedikit apa yang diajarkan guru. Malah ada komentar dari alumni, seperti mengenang kembali masa ketika sekolah, katanya. Untuk sisi negatinya tentu saja sangat tidak diharapkan oleh pengarang sebagai pengajar. Maka mari mecoba terus untuk kreatif dalam mengajar supaya hal seperti dalam komik ini semakin terkikis dan hilang. Jangan sampai malah menjadi subur? Karena keahlian berbicara, presentasi menambah nilai lebih bagi pelajar, terutama bagi siswa SMK yang siap bekerja, nantinya. SMK bisa!

    "Embuh, Seng Ah"

    Komik strip karya Ahmad Zeni, S.Sn

    Sebenarnya beberapa pelajaran seperti Seni Budaya yang diajarkan di tingkat SMA atau SMK, gak jauh beda dengan yang di SMP hanya diperdalam sedikit demi sedikit. Walau sudah dijelaskan dengan media belajar yang menarik misal video, infokus dengan menggunakan file powerpoint atau keynote. Ketika ditanyakan lagi ke siswa atau dites pemahamannya... Jawaban awal sangat meyakinkan yaitu "Banyak tahu" Tapi ketika ditanya lebih jauh... Diperdalam... Akhirnya jawaban ajaibnya adalah..."Embuh, pak"... Seng, ah... Atau kelalen... dan GUBRAK! pak guru pun terjatuh. Tapi itu hanya ada di karya komik saja hehehe.... Aslinya ya pak gurunya jaim.

    Pengalaman mengajar kadang kembali menggerakan tangan untuk merekamnya dalam bentuk komik. Walau komik masih dipandang kurang baik oleh beberapa pengajar pada program literasi dari diknas... Tapi sebagai pembuat komik... Tentunya sudah berpikiran terbuka. Komik adalah gabungan anatara karya sastra dan karya seni rupa. Sama seperti kedua karya seni tadi, hasilnya berupa karya yang bermuatan positif atau negatif. Itu tergantung dari pengarang atau pembuat karyanya. Komik adalah media, hanya cara membacanya saja yang terasa menjadi lebih ringan secara umum, walau tidak semua komik bisa dicerna dengan mudah atau malah mengandung muatan ilmu atau hasil penelitian ilmiah. Komik adalah media, sama seperti media lainnya, bisa untuk tujuan pendidikan, agama, kritik sosial, hiburan, dan tujuan-tujuan lainnya. Maka seperti halanya media lainnya, audio, visual, dan media lainnya, kadang muatan positif kalau diterima oleh orang yang dalam suasana keruh, kadang malah menjadi negatif. Misal pada era reformasi, yang seharusnya korupsi dikikis atau hilang, malahsekarang  terlihat secara terang-terangan. Atau liputan kejahatan, yang bagi orang yang baik akan berusaha menghidari arah kedatangan kejahatan, tapi bagi yang berpikiran jahat malah menjadi inspirasi.

    Komik "Embuh, Seng Ah" bagi pengarangnya tetap bertujuan baik... Dengan komik yang ditempel di mading TexazMagz yang ada di SMK teladan Kertasemaya, Indramayu ini, pengarang mengharapkan ada perubahan pada pelajar untuk memahami sedikit demi sedikit apa yang diajarkan guru. Malah ada komentar dari alumni, seperti mengenang kembali masa ketika sekolah, katanya. Untuk sisi negatinya tentu saja sangat tidak diharapkan oleh pengarang sebagai pengajar. Maka mari mecoba terus untuk kreatif dalam mengajar supaya hal seperti dalam komik ini semakin terkikis dan hilang. Jangan sampai malah menjadi subur? Karena keahlian berbicara, presentasi menambah nilai lebih bagi pelajar, terutama bagi siswa SMK yang siap bekerja, nantinya. SMK bisa!

    Rabu, 17 Agustus 2016

    Pramuka SMK Teladan Juara Sekecamatan Kertasemaya 2016


    Pramuka Texaz Juara!
    Texazers dibikin bangga lagi... Kali ini khabar gembiranya datang dari anak pramuka. Coba tonton dulu video demo pramuka yang dipublikasikan pada tanggal 20 Juli 2016, ketika menyambuat kedatangan para peserta didik baru. Tak lama dari itu, tepatnya pada hari Selasa, 16 Agustus 2016 ekskul Pramuka SMK Teladan Kertasemaya menjadi juara di acara yang diadakan oleh kecamatan Kertasemaya. Bravo ekskul pramuka Texaz!

    Pramuka SMK Teladan Juara Sekecamatan Kertasemaya 2016


    Pramuka Texaz Juara!
    Texazers dibikin bangga lagi... Kali ini khabar gembiranya datang dari anak pramuka. Coba tonton dulu video demo pramuka yang dipublikasikan pada tanggal 20 Juli 2016, ketika menyambuat kedatangan para peserta didik baru. Tak lama dari itu, tepatnya pada hari Selasa, 16 Agustus 2016 ekskul Pramuka SMK Teladan Kertasemaya menjadi juara di acara yang diadakan oleh kecamatan Kertasemaya. Bravo ekskul pramuka Texaz!

    Selasa, 09 Agustus 2016

    Mading TexazMagz Yang Terus Dikembangkan

    Mading Texaz Magz, 9 Agustus 2016
    Mading merupakan tempat dipamerkannya karya tulis, karya seni, dan karya dari warga sekolah. Media ekspresi, pendidikan, sekaligus mengembangkan bakat, dan keberanian untuk tampil dan bersuara. Di antara keinginan idealis, anjuran dinas pendidikan, dan perjuangan meningkatkan minat baca juga berkarya, semangat itu masih ada. Dimulai diisi dengan tugas salah satu pelajaran, mungkin berikutnya diisi oleh banyak pelajaran… Dan mungkin para guru, dan semua yang suka menulis dan yang berkarya secara visual bisa memanfaatkan media ini. Alumni juga boleh banget menyumbangkan tulisan dan karyanya! Atau malah yang ditempel di mading adalah media alternatif, yang tiga dimensi… Mungkin saja…. Mading yang ditempel sedikit demi sedikit, insya Allah, nantinya pasti penuh… Aminnn…

    Mading TexazMagz Yang Terus Dikembangkan

    Mading Texaz Magz, 9 Agustus 2016
    Mading merupakan tempat dipamerkannya karya tulis, karya seni, dan karya dari warga sekolah. Media ekspresi, pendidikan, sekaligus mengembangkan bakat, dan keberanian untuk tampil dan bersuara. Di antara keinginan idealis, anjuran dinas pendidikan, dan perjuangan meningkatkan minat baca juga berkarya, semangat itu masih ada. Dimulai diisi dengan tugas salah satu pelajaran, mungkin berikutnya diisi oleh banyak pelajaran… Dan mungkin para guru, dan semua yang suka menulis dan yang berkarya secara visual bisa memanfaatkan media ini. Alumni juga boleh banget menyumbangkan tulisan dan karyanya! Atau malah yang ditempel di mading adalah media alternatif, yang tiga dimensi… Mungkin saja…. Mading yang ditempel sedikit demi sedikit, insya Allah, nantinya pasti penuh… Aminnn…

    Mading TexazMagz Yang Terus Dikembangkan

    Mading Texaz Magz, 9 Agustus 2016
    Mading merupakan tempat dipamerkannya karya tulis, karya seni, dan karya dari warga sekolah. Media ekspresi, pendidikan, sekaligus mengembangkan bakat, dan keberanian untuk tampil dan bersuara. Di antara keinginan idealis, anjuran dinas pendidikan, dan perjuangan meningkatkan minat baca juga berkarya, semangat itu masih ada. Dimulai diisi dengan tugas salah satu pelajaran, mungkin berikutnya diisi oleh banyak pelajaran… Dan mungkin para guru, dan semua yang suka menulis dan yang berkarya secara visual bisa memanfaatkan media ini. Alumni juga boleh banget menyumbangkan tulisan dan karyanya! Atau malah yang ditempel di mading adalah media alternatif, yang tiga dimensi… Mungkin saja…. Mading yang ditempel sedikit demi sedikit, insya Allah, nantinya pasti penuh… Aminnn…

    Rabu, 27 Juli 2016

    Sang Juara Calon Guru

    Selamat pagi texazers… Profil kedua kali ini tentu seorang pelajar yang baru saja mengharumkan nama SMK Teladan di tingkat nasional… Siapakah dia? Ya, gak salah lagi Sahidin dari kelas XI TSM 1 yang baru saja menjadi juara harapan tiga tingkat nasional di kontes antar SMK yang diadakan oleh AHM Honda. Dimulai jadi juara pertama tingkat provinsi Jawa Barat, kemudian dilatih selama tiga bulan di Bandung oleh AHM, dan akhirnya perjuangannya berhasil pada hari Jumat, 3 Juni 2016. Langsung saja mari kita tanya-tanya…

    Sabtu, 23 Juli 2016

    Ekskul Seni Teater (Film & Video) Dimulai!

    Bismillahirohmanirohim, di tahun ajaran 2016/2017 ini ekskul seni SMK Teladan mengadakan ekskul seni teater yang membuat drama panggung, film, dan video. Di era internet ini perkembangan seni teater, tepatnya film pendek dan video kreatif terasa pesat. Tidak seperti di bawah tahun 90an dimana teknologi video dan film masih sangat susah, terutama dalam hal mencari tempat penayangannya. Internet diyakini menjadi media yang paling populer dibanding media lainnya, di bawahnya ada media tivi, cetak, dan radio. 

    Jumat, 15 Juli 2016

    TexazMagz: Animasi Indonesia Masih Stagnan?

    TexazMagz: Animasi Indonesia Masih Stagnan?: Bagaimana dengan dunia animasi kita? Sudah bisa bersaingkah dengan animasi dari luar negeri atau dengan negara maju? Atau karya nimasi da...

    Animasi Indonesia Masih Stagnan?


    Bagaimana dengan dunia animasi kita? Sudah bisa bersaingkah dengan animasi dari luar negeri atau dengan negara maju? Atau karya animasi dari negara tetangga yang sudah rutin muncul di salah satu tivi swasta? Atau masih stagnasi?

    Di era multimedia sekarang ini... Beberapa karya anak bangsa sudah bermunculan, dari mulai serial tivi diantarannya "Sopo Jarwo", dan seri tivi lainnya, ada yang dijual dalam format DVD walau masih kebanyakan berupa dongeng atau bermuatan pendidikan agama, melalui internet yang diupload youtuber, dan yang lebih banyak lagi  adalah yang berupa iklan, video klip, dan bentuk animasi lainnya. Beragam karya animasi, dari beraga jenis dan tujuan... Dari karya studio, lembaga pendidikan, production hause, atau malah perorangan. Ada animasi dua dimensi, tiga dimensi, clay dan berbagai karya stop motion lainnya.

    Profesi di dunia animasi juga beragam, terutama animasi atau film yang mengunakan teknologi 3D. Sampai ada praktisi animasi yang protes dalam bentuk video mengenai keragaman profesi atau bagian bidang dari animasi. Jangan sampai komikus dan animator tidak bisa dibedakan, walaupun memang ada animator yang kadang membuat komik, atau sebaliknya.

    Selain bergama karya, ada juga beberapa event yang sudah bisa diadakan berkala, dari tingkat nasional, sampai internasional karena mengundang praktisi atau animator dari luar negeri. Dari yang dibuat oleh lembaga pendidikan animasi sampai melibatkan organisasi atau pemerintah. Memang mengembangkan animasi tidaklah mudah, karena selain faktor biaya, lagi-lagi dukungan pemerintah memang akan terus dituntut.

    Jadi animasi Indonesia bekembang? Dari sudut pandang pribadi dan berdasar dari melihat karya yang muncul secara online, dan dari berita, serta kepercayaan negara maju terhadap tenaga ahli di bidang animasi dari Indonesia... Kita wajib optimis bahwa animasi kita akan maju. Seberapa cepat? Bisa lebih cepat kalau melihat animasi sudah masuk di sekolah, misalnya melalui SMK. Dan alhamdulillah di Kertasemaya sudah dimulai dengan jurusan barunya yaitu Multimedia di SMK Teladan. Semoga nantinya ada animator handal yang muncul dari sini! Insya Allah, amiiin...

    Serbuan Mural di Lapangan Teladan


    46Di bawah teriknya matahari desa Kertasemaya terlihat puluhan pelajar SMK Teladan mulai memenuhi lapangan sekolah dari pukul 07:00 WIB sampai siang hari. Dimulai hari Senin sampai hari Sabtu. Ini dilakukan secara bergantian untuk tiap kelas… Ada yang satu kelas, dua kelas yang terjadwalkan, atau  malah akhirnya ada tiga kelas dalam sehari… Mereka bergantian menggambar dan mewarnai tembok sekolah dengan penuh kesabaran… Semakin siang maka kegigihan mereka semakin teruji…  Berhasilkah?
    Hari senin dimulai dari kelas XI TSM 1 yang berusaha membuat sebuah ilustrasi WPAP seorang musisi legendaris yang referensinya diambil dari beberapa WPAP artis tersebut. Dengan modifikasi pada bagian tertentu, walau kurang maksimal jadilah sebuah mural pertama dengan latar berwarna hitam. Sayangnya, kelas X TSM 3 belum siap menyerbu lapangan pada hari Senin itu, jadilah satu kelas dipindah ke hari Kamis. Akhirnya hanya satau kelas saja yang mengawali ujian praktek seni budaya di SMK  Teladan pada hari pertama…
    Hari kedua lebih beruntung karena kedua kelas yang dijadwalkan praktek bisa lebih pagi yaitu kelas X akuntansi 1 dan X Akuntansi 2. Keduanya bertema dooodle… X AK 1 bertuliskan SMk Teladan “Smart” sementara kelas X AK 2 bertema PKS yaitu Patroli Keamana Sekolah, salah satu nama ekskul yang sering bekerjasama dengan polisi terutama ketika pagi hari mengatur jalan raya di depan sekolah supaya penyebrang terutama pelajar bisa merasa aman. Kedua kelas ini dengan baik menyelesaikan grafiti sampai tuntas, malah untuk X AK 1 mencatatkan rekor penyelesaian terlama dari jam 07: 00 sampai dengan pukul 14:30 WIB karena rancangannya paling detil, ditambah harus merubah posisi rancangan dari potrait ke tembok dengan posisi landscape.

    Hari Rabu hanya diisi satu kelas saja yaitu kelas X TSM 1 dengan rancangan bertema ekskul paskibra. Walau sudah membagi tugas untuk mempersiapkan alat-alat lukis untuk tembok dari hari Senin, tetap saja sama seperti kelas sebelumnya, kadang alat-alat yang harus dilengkapi pada hari praktek berlangsung masih kurang… Di sini selain belajar merancang karya juga belajar mempersiapkan peralatan tempur dalam melukis dengan media tembok dengan baik. Ditambah kesabaran seperti dalam antrian untuk bergantian mewarnai gambar sampai lima tahap penilain menjadi ujian tambahan dalam sikap.

    Hari Kamis, hari keempat hari yang paling rame karena diisi langsung oleh tiga kelas yaitu kelas XI Akuntansi 2, Kelas X TSM 2, ditambah kelas X TSM 3 yang pada hari Selasa belum siap. Maka rancangan doodle bertema karate, doodle Texaz, dan rancangan simpel dan kekinian dibuat sekaligus dari pagi hari… Doodle memang sedang disukai, jadi wajar sekali menjadi yang paling banyak menghiasi tembok… Selain tembok warna putih yang disulap lebih berwarna, terutama dari bekas bola yang menimpa dinding pun sirna berganti warna-warni meriah, tentunya asyik untuk selfie. Keindahan kadang memang perlu pengorbananan untuk mewujudkannya, selain tetap memeliharanya kadang lebih sukar, tentunya. Terik matahari selain bisa memudarkan warna cat, karena iklim tropis memang kurang bersahabat dengan karya seni, apalagi yang ada di luar ruangan. Terkena pergantian cuaca, juga bisa membuat kulit menghitam dan mengelupas…  Akhirnya dua kelas disatukan saja pada hari Sabtu, dan Jumat diliburkan dulu karena itu hari yang baik untuk istirahat dan fokus untuk beribadah…
    Dan hari terakhir pun tiba… Dua kelas terakhir semuanya dari kelas XI yaitu kelas XI Akuntansi 1 dengan rancangan bertema PMR, dan rancangan kelas XI TSM 1 yang bertema“unity” sekolah SMK Teladan. Dan keduanya selesai lah pada pukul 13:00 WIB… Nyaris bersamaan! Keduanya dengan rancangan dari salah satu karya siswa yang terpilih pada kelas masing-masing. Dan siswa yang karyanya terpilih dijadikan ketua dari proyek mural terutama dalam menentukan warna, dana tambahan gambar yang diperlukan, serta hal lainnya yang bisa membuat mural lebih keren lagi.  Dibantu guru seni dalam mengatur antrian berdasar daftar hadir, supaya semua bisa merasakan pengalaman dalam proses berkarya dengan media tembok dan cat tembok kiloan yang tentunya mudah dibeli di pasar terdekat. Tembok lapangan SMK Teladan pun akhirnya penuh gambar, penuh huruf, dan penuh warna, juga penuh makna dan pesan… Tinggal tembok tengah yang sudah dibuatkan sketsa oleh senpai karate terlebih dahulu yang dibiarkan masih berisi sketsa. Sepertinya ketika tulisan ini dibuat ekskul karate sedang mewarnainya pada hari Mingu, 5 Juni 2016. Mungkin ekskul lainnya bisa membuat grafiti atau mural juga, tapi sebaiknya mendiskusikan rancangannya terlebih dahulu dengan guru seni budaya. Bisa setelah ramadhan mungkin… Karena rancangan itu penting, dengan rancangana saja kadang keisengan kata atau gambar bisa memunculkan hal yang kurang pas pada lembaga pendidikan. Apalagi spontan tanpa guru pembimbing… Jadinya tidak berkonsep dan akan cenderung tidak bertanggung jawab… Jadi kita budayakan merancang, mewujudkan, dan mendiskusikannya, dengan kritikan, dan usulan yang membangun, tentunya.😉
    33Dari semua karya, sekitar tujuh karya dari kelas XII mungkin yang terbagus adalah dari karya kelas XII Akuntansi 1 dengan warna yang paling cerah dan solid ditambah konsep yang menampilkan simbol guru, siswa, dan penjaga sekolah. Rancangan karya sekaligus pimpinan projeknya yaitu Dhimas. Untuk karya terbaik dari kelas X adalah karya kelas X Akuntansi 1 dari rancangan Durotul Yatimah, selain paling meriah warnanya, paling detil, juga paling lama dalam hal pengerjaannya. Sementara untuk hasil termaksimal dari kelas XI adalah karya dari kelas XI TSM 1, hasil rancangan dari Ragil Hartono.
    73Pyuh… Bagi saya pribadi ini adalah pengalaman yang berkesan untuk menemani semua siswa menuangkan ide dan karya terbaiknya pada tembok sekolah. Sebuah pameran tanpa batas waktu… Yang membatasi adalah kekuatan cat tembok dari teriknya matahari dan derasnya hujan.Tahun ajaran 2015/2016 adalah tahun seni rupa bagi saya… Tahun ajaran baru bagiamna? Mungkin rencana dan keinginan saya adalah mencoba bermian-main dengan seni teater, tepatnya membuat film… Wah, film… Semoga bisa berhasil dengan baik, minimal menghadirkan sebuah film pendek yang bermanfaat dan tentunya menghibur dengan baik.  Amiiin…

    Trailer “Serbuan Mural” bisa dilihat melalui:  youtube.com

    Kegigihan OSIS Texaz 2016


    agungsusanto
    Agung Susanto X TSM 2
    Ingin menjadi anggota Osis di SMK Teladan Kertasemaya?  Mau dong! Pengalaman berorganisasi harus dirasakan selagi muda! Kumpul bersama dalam suka dan duka… Banyak hal positif yang bisa diamati dari kegiatan Osis SMK Teladan, Kertasemaya, Indramayu, Jawa Barat, yang terkenal dengan julukan Texaz. Seperti yang diceritakan oleh salah satu anggota Osisnya yaitu Agung Susanto berikut ini…

    100_9146
    Texaz Cup 2 Futsal 2016 adalahevent Insidentil Osis Texaz
    Kegiatan yang dilaksanakan Osis dapat dibagi menjadi dua macam kegiatan, yaitu kegiatan rutin dan kegiatan insidentil. contoh kegiatan rutin adalah mengaji di lapangan setiap hari Jumat, masa orientasi siswa baru (MOS), penertiban mading, dan lain-lain.Contoh kegiatan insidentil adalah kegiatan yang tidak rutin atau hanyaa sesekali saja diadakannya, contohnya  adalah event yang baru saja diadakan yaitu futsal Texaz Cupantar SMP.
    Susunan pengurus Osis setidaknya terdiri atas ketua, wakil ketua, sekretaris, dan bendahara. Adapun biro-biro yangdibentuk sesuai kondisi di sekolah. Pengurus atau ketua Osis periode  2015-2016 adalah Abdullah Ahlalkohr. Kepengurusan Osis sealalu diganti setiap tahunnya melalui sistem pemilu di sekolah. (Agung Susanto XTSM2)

    Pertarungan Yang Sportif

    Dari final Texaz Futsal 2
    100_9193
    Dari hari Selasa, 12 April sampai dengan hari Jumat, 14 April 2016 telah diselenggarakan Texaz Cup 2, sebuah ajang kompetesi antar SMP atau MTS yang diselenggarakan di SMK Teladan, Kertasemaya. Sebuah kerja keras panitia, yang dibantu dengan kekuatan penuh oleh dewan OSIS. 
    Final yang Menegangkan…
    Pada hari Kamis pagi lapangan tempat berlangsungnya pertandingan sudah diramaikan panitia terutama para anggota Osis, dari humas, administrasi, dokumentasi, sampai para lestmen yang siap mengejar bola kalau  jauh ke luar lapangan.  Ditemani beragam musik yang mengalun dari pengeras suara.
    Pertandingan dimulai dengan perebutan juara ketiga antara tim SMPN 1 Sukagumiwang A dengan SMPN 2 Sukagumiwang. Pertandingan antara tim kuning dengan tim hijau berlangsung kuat dan ketat. Hanya satu gol saja yang berhasil dilesakan selama berlangsunganya dua babak. Yang menjadi pemenangnya adalah tim SMPN 1 Sukagumiwang A.
    Dan akhirnya partai final yang ditunggu-tunggu pun tiba… tim SMPN 1 Sukagumiwang B lawan tim tim SMP NU Jatibarang A berjalan dengan cukup keras. Keduanya ngotot! Semangat dan emosi bercampur aduk, hingga official kedua tim pun nyaris tersulut… Untung panitia bisa ikut mendinginkan suasana, terutama kinerja wasit yang sangat adil dalam memimpin pertandingan. Dan juaranya adalah SMPN 1 Sukagumiwang tim B dengan skor 2:1…
    Kepala sekolah SMK Teladan menyerahkan penghargaan
    Kepala sekolah SMK Teladan menyerahkan penghargaan
    Akhirnya gelaran Texaz Cup 2 pun diakhiri dengan pemberian penghargaan kepada para finalis… Suporter dan para wartawan dadakan pun menyerbu ke tengah lapangan ikut dalam kegembiraan di akhir acara. Semoga Texaz Cup 3 di tahun depan bisa lebih baik lagi! Amin… (amz)

    Redaksi TexazMagz

    Artistik: Ragil HartonoLusianaDicky Fahrezi, Nurul Huda
    Kontributor utama: Peserta didik SMK Teladan
    Pembina: Ahmad Zeni, S.Sn
    Waka Bidang Kesiswaan: Uni Uniyawati, S.Pd
    Kepala Sekolah: Khoirun Nisa, S.Si
    Mau bergabung bersama Redaksi TexazMagz? Hubungi bapak Ahmad Zeni, S.Sn bisa mengajukan diri sebagaiRedaktur Tulis atau ingin punya pengalaman sebagai Editor,Wartawan, dan para penulis lainnya. Bisa juga mencoba menjadi Redaktur Artistik, yang mengkonsep bagian seni, atau yang ingin belajar menggambar bisa menjadiIlustrator, atau belajar menjadi Desain Grafis, dan bagi yang hobi memotret bisa jadi Fotografer.
    TexazMagz adalah sebuah kegiatan ekskul yang berkaitan dengan media.
    Website: www.texazmagz.blogspot.co.id, HP: 08179894781, email: textpict@gmail.com